Kamis, 20 Maret 2014

MAKALAH TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI TENTANG REWARD


REWARD
(PENGHARGAAN, HADIAH)
A. Pengertian Reward
          Menurut kami reward adalah apresiasi berupa materi ataupun ucapan yang diberikan atas keberhasilan ataupun prestasi yang telah dicapai. Sedangkan pengertian reward menurut para ahli, sebagai berikut :
          Indra Kusuma (2001 : 85), reward merupakan alat pendidikan yang refresif yang menyenangkan. Hadiah diberikan pada anak yang telah menunjukan hasil baik dalam pendidikan menurut.
          Menurut Zaenuddin (2001 : 73), Reward diartikan sebagai salah satu alat pendidikan yang diberikan pada murid sebagai imbalan terhadap prestasi yang dicapai.
          Menurut Ramayulis (2008 : 211), hadiah diberikan atas perbuatan – perbuatan / hal – hal yang baik yang telah dilakukan.
          Setiap orang dapat mengartikan kata reward berbeda, tergantung pada reward yang dimaksud seperti apa dan diberikan pada siapa. Pemberian reward ini tentunya bertujuan positip, yaitu sebagai penghargaan atau hadiah kepada seseorang yang telah berhasil menjalankan tugasnya maupun target – target yang telah direncanakan sebelumnya. Reward ini dapat berupa ucapan atau materil yang diberikan, tergantung kebijakan dan kemauan seseorang ataupun intansi yang memberikan reward tersebut.
          Kata reward berasal dari bahasa inggri, jika dalam artian bahasa Indonesia bebarti hadiah, penghargaan, dan ganjaran.
          Kata reward mungkin tak asing lagi terdengar di telinga kita, karena reward sering digunakan dikalangan masyarakat umum termasuk di intansi – intansi pemerintah, perusahaan maupun dunia pendidikan. Contoh kecil pemberian reward ini seperti di sekolah, yang memberikan beasiswa pada siswanya yang berprestasi. Ataupun sering kita temui pada perusahaan yang memberikan reward kepada karyawannya yang mempunyai prestasi baik, pencapaian target – target perusahaan, ataupun menciptakan kenaikan penghasilan perusahaan.
B. Peranan Reward Dalam Organisasi
          Sebuah organisasi tentunya tidak akan berdiri dan berjalan baik tanpa adanya orang – orang yang bekerjasama dalam pencapaian misi dan visi organisasi tersebut. Dan juga dalam organisasi tentunya mempunyai perencanaan yang harus dilakukan dan dicapai oleh anggotanya, sehingga memerlukan reward. Pemberian reward dalam sebuah organisasi ini dalam artian sebagai penyemangat bagi para anggotanya.
          Peranan Reward dalam organisasi ini sangatlah besar, karena reward atau hadiah ini bisa meningkatkan kerja anggotanya. Setiap orang tentunya mempunyai keinginan, dengan pemberian reward yang bernilai lebih dengan pertimbangan yang diterapkan sesuai pertimbangan maka ini akan menjadi sebuah keinginan setiap anggota organisasi untuk mendapatkannya. Ketika seorang anggota ingin mendapatkan reward tersebut tentunya harus sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.
          Pemberian reward dalam sebuah oraganisasi banyak cara yang diberikan, seperti pengangkatan jabatan, pemberian hadiah, kenaikan gaji, ataupun pemberian selamat kepada penerima reward tersebut. Hal tersebut dari dulu sampai sekarang selalu diterapkan dalam sebuah organisasi seperti dalam perusahaan, dalam insansi pemerintah, dalam dunia pendidikan, bahkan dalam rana politik pun sering digunakan.
          Sebagai contoh kecil pemberian reward yang berperan penting dalam organisasi, sebagai berikut :
Di perusahaan PT. ABC sesuai dengan musyawarah pimpinan Direksi memutuskan kebijakan untuk pemberian reward kepada bagian pemasaran atau marketing agar pendapatan PT. ABC bertambah. Lalu dengan dikeluarkan kebijan tersebut para pegawai bagian marketing lebih bekerja keras lagi dan membuat perundingan, strategi dan cara untuk membuat pendapatan perusahaan bertambah. Sebagai hasil perundingan anggota bagian marketing memutuskan untuk mensosialisasikan lebih terhadap masyarakat agar mengetahui produk – produk yang dibuat  PT. ABC dan memberikan reward kepada para penjual produk PT. ABC jika sesuai dengan terget yang disepakati. Dan alhasil cara tersebut berhasil menaikan omset penjualan PT. ABS dari sebelumnya.
          Dari cerita tersebut bisa diambil pelajaran mengapa itu bisa terjadi, diantaranya :
1.      Setiap orang yang bekerja tentunya tak selamanya mempunyai semangat yang lebih, ketika kebijakan perusahaan memberikan reward untuk penghasilan yang lebih, maka orang – orang akan bekerja dengan semangat dan maksimal. Maka pemberian reward ini terbukti sebagai alat pancing untuk mengeluarkan kemampuan pekerja dengan secara maksimal.
2.      Dengan pemberian reward orang dapat bekerja secara maksimal dan pempunyai ambisi untuk pencapaian target. Sehingga memutar otak bagaimana untuk terget itu bisa tercapai dan terbukti bisa memunculkan strategi dan cara pemasaran terbaik.

          Jadi pemberian reward dalam oraganisasi bisa sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja anggota untuk lebih memajukan dan mengembangkan organisasinya. Sehingga peranan reward dalam oranisasi ini sangat berguna dan bermanfaat baik untuk kelangsungannya.
C. Dasar – Dasar Pemberian Reward
          Dasar – dasar pemberian reward ini maksudnya adalah pemberian ini tidak semata – mata diberikan begitu saja, melainkan ada prosedur dan prinsip pemberiannya. Sehingga maksud dan tujuan baik pemberian reward tidak melencen dan salah penggunaanya.
          Pemberian reward tentunya ada maksud baik dibaliknya, seperti untuk lebih memotivasi, sebagai penghargaan atas kerja kerasnya, dan sebagai tanda balas jasa yang bertujuan agar karyawan yang lainnya ikut termotivasi dan mempunyai keinginan yang sama untuk memberikan yang terbaik. Oleh sebab itu pemberian reward ini harus mempunyai prosedur atau tata cara untuk mendapatkannya, seperti di Intansi pemerintah terjadi kenaikan pangkat Polisi jika menangkap teroris contohnya, lalu bisa juga terjadi kenaikan jabatan pada PNS setiap 10 tahun mengabdi, dan lain sebagainya.
          Dengan adanya prosedur ini maka akan terlihat jelas mana yang berhak dan sebaliknya untuk mendapatkan mendapatkan reward ini. Kami akan memberikan ilustrasi contoh kecil tentang prosedur pemberian reward berupa beasiswa dikalangan mahasiswa.
Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dibuat kebijakan untuk para mahasiswa yang berperstasi akan mendapatkan beasiswa untuk satu semester kedepan, dengan persyaratan :
1.       Mahasiswa mendapatkan IP lebih dari 3,5
2.       Mahasiswa yang bersangkutan aktif dalam organisasi intra maupun ektra
3.       Mahasiswa dapat mengajukan beasiswa paling lambat tanggal 18 Agustus 2014
4.      Beasiswa ditujukan khusus pada mahasiswa semester 6
          Contoh diatas adalah prosedur untuk mendapatkan reward dari Universitas untuk mahasiswanya yang berprestasi, tetapi tidak semua mahasiswa yang berprestasi dapat mendapatkan beasiswa tersebut karena itu diperuntukan untuk mahasiswa berprestasi semester 6.
          Selain harus ada prosedur dalam pemberian reward tentunya harus ada juga prinsip - prinsip dalam pemberian reward tersebut. Karena dengan adanya prinsip ini maka reward yang diberikan akan sesuai dan layak kepada penerima yang tepat. Adanya prinsip disini yaitu sebagai asas dalam artian kebenaran yang menjadi pokok dasar keputusan tersebut. Dengan adanya prinsip ini maka tidak akan terjadi kecurangan dalam pemberian reward yang nantinya akan terjadi kesalah pahaman dan kecemburuan.
          Selain itu pengertian prinsip disini yaitu sebagai asas atas diberikannya reward ini yang mempunyai tujuan, bukan karena seenaknya untuk diberikan. Dan jika pemberian reward tanpa prinsip yang menjadi dasar, maka tujuan baik dengan diberikannya reward tersebut didak akan tercapai. Maka oleh sebab itu prinsip – prinsip pemberian reward sangat penting peranannya.
          Kami akan memberikan ilustrasi mengenai prinsip – prinsip pemberian reward terhadap siswa SD di kelas 4 yang bertujuan agar para siswanya rajin untuk belajar lebih giat, sebagai berikut :
1.      Penilaian didasarkan pada perilaku bukan pelaku
2.      Pemberian hadian atau penghargaan harus ada batasnya
(Pemberian hadiah tidak bisa menjadi metode yang digunakan selamanya. Proses ini cukup difungsikan hingga tahapan penumbuhan kebiasaan saja. Manakala proses pembiasaannya dirasa cukup, maka pemberian hadiah harus diakhiri)
3.      Dimusyawarahkan kesepakatanya
(Setiap anak ditanya tentang hadiah yang diinginkannya, dan di sini kita dituntut untuk pandai dan sabar dalam mendialogkan hadiah tersebut dan bisa memberikan pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi)
4.      Distandarkan pada proses bukan hasil
(Proses lebih penting daripada hasil. Proses pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan anak untuk hasil yang terbaik. Sedangkan hasil yang akan diperoleh nanti tidak bisa dijadikan patokan keberhasilannya)
          Itu adalah ilustrasi tentang prinsip pemberian reward oleh guru kepada anak didiknya. Disana kita dapat mengambil pelajaran dimana adanya pemberian reward ini haruslah mempunyai prinsip – prinsip dasarnya agar tujuan dan maksud pemberian reward ini bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar